One Day in My Seventeen : "Untuk Semakin Dewasa"

"ingin kunikmati beberapa tahun ke depan bersamamu"

itu adalah sepenggal kalimat dari suratnya. surat yg dia sisipkan di dalam hadiah ulang tahunku, emmmm..... bukan, lebih tepat dibilang hadiah balas budi atau hutangnya.

hadiahnya benar-benar biasa saja. tapi tidak tau kenapa aku sangat bahagia, umm tidak, tidak... pasti bukan bahagia. memangnya dia siapa? hiss enak saja..
aku hanya seharian tertawa terus, cengengesan *bahasa apa tuh*, pokoknya cengar cengir ga jelas. padahal hanya dia yang punya kado untukku. dibandingkan tahun lalu, lebih banyak yang kasih kado ke aku.

(seharusnya dia tidak usah membelikanku kado semahal ini, apalagi hanya dalam rangka 'balas budi atau bayar utang'). aku tau dia bukan orang yang seperti itu, suka membeli sesuatu yang mahal. tapi..... aku tau dia orang yang konsisten. dia tidak mudah goyah dengan niatnya.

tapi ngomong2 boneka beruang pink itu sangat sangat hebat. aku sangat sangat menyukainya. di antara boneka yang kupunya (dan semuanya adalah hadiah) boneka darinya lah yang paling mempesona. membuat aku terkekeh kekeh terus kayak orang gila. aku sadar aku tak membutuhkan banyak hadiah di hari ulang tahun dan hanya hadiahnyalah yang aku suka.

"orang yg pernah ada dihatimu"? apa apaan itu? kau selalu ada dihatiku, bodoh! bukannya aku sudah sering bilang padamu. meskipun kita sudah berakhir tapi kau selalu dihatiku. ingat? bintang! kau itu bintangku!! huhh payah!! :(

ohya, hari ini anak kucingku, si piyoo (dibaca piyu) di serang kucing liar. dia sedang sekarat. badannya kejang kejang. nafasnya putus putus dan terlihat sangat sesak. bahkan sesekali ia bernafas dengan mulut. mukanya putih pucat, badannya lemas tanpa ada perlawan sedikitpun ketika kugendong. badannya dingin, bulunya kusam. aku harus bagaimana? sedih sekali. saudaranya, si chagi daritadi sibuk menjilati ekor dan badannya dan kemudian tidur di samping piyoo. ini tidak biasa. si chagi biasanya kalau bertemu piyoo pasti mengajak bermain. sebelumnya aku sempat menggendong chagi dan dia gemetar. ini baru pertama kali aku menyaksikannya. seakan akan dia tau tentang keadaan saudaranya. chagi terdiam, bahkan saat aku turunkan dia dari gendonganku dia masih diam tak bergerak. untuk seumuran dia, ini jarang. dia itu selalu aktif dan banyak gerak. sedangkan ibunya, si manyuseo (namanya berevolusi tiap tahun) hanya sesekali menjilati anaknya dan mengeong aneh. setelah itu ia menjauh. dia ingin tidak terlihat. bisa dibilang bersembunyi. apa yang sedang terjadi diantara kucing2ku ini? aku tidak mau mereka aneh begini. aku tidak mau piyoo mati, tapi dia sangat menderita seperti itu. seperti tercekik. mencoba meronta ronta sesekali meski tubuhnya lemas sperti tak bertulang. aku berdoa terus. aku mencintai mereka semua. mencintai piyoo. jangan mati di saat2 aku masih menikmati momen ulang tahunku. jangan jadikan ini sebagai hadiah. tolong piyoo :'(